Jurnal TTJ (Temu Teman Jelajah) Kitab Ayub - Sesi 2 Kamis, 28 April 2022
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88_dY8ptq9i_YO10qvsunF-aeyGdIaGS0joCR6TdB9a5U0IfNnGDaIf-efPusC0VQfy03G3lkPe8rztsIiFk2j-TGv16IFvci61FxeS3MpQ8qkKYgs2GXUkqmBngzENdXnCxIGr44ASR5gML7a8F8jdf_Zc_b9JjNDsnruNdcvUu9CBKch8bSJkeZYg/s320/WhatsApp%20Image%202022-04-29%20at%2015.18.45.jpeg)
Jurnal TTJ (Temu Teman Jelajah) Kitab Ayub - Sesi 2 Kamis 28 April 2022 Dalam persiapan kita telah belajar tentang: 1️⃣ Gaya penulisan Kitab Ayub sebagai kitab hikmat. 2️⃣ Latar belakang budaya Timur Dekat - konsep kebenaran yang mereka percaya: Tabur tuai (Teologi kompensasi) dan para ilah yang jauh, 'belagu' dan kejam. 3️⃣ Konsep 'potongan' kebenaran manusia vs Kebenaran Utuh TUHAN. Lalu dalam debat panjang yang penuh ketegangan, kita belajar 5 tokoh unik, argumen-argumen mereka yang dibangun dari 'potongan-potongan' kebenaran yang mereka miliki. ✅ 1. Elifas, sahabat Ayub paling senior, merasa paling bijak karena paling berpengalaman dan paling bermoral. Gaya bicaranya santun seperti pejabat, (namun makin lama makin keras), dan menuntut dihormati. ✅ 2. Bildad, seorang tradisionalis yang kaku, dengan gaya bicara yang lantang seperti pengacara. Cara pandangannya sangat tertutup dan menolak fakta yang tidak sesuai dengan apa yang ia yakini. ✅ 3. Zofar, merasa ...