KRL Cikarang Belum Siap Atau Masih Percobaan?
KRL
Cikarang Belum Siap
Atau
Masih Percobaan?
Oleh
Kaspriliani/PNJ
Jadwal
Perjalanan KRL Commuter Line Stasiun Tambun. FOTO: data pribadi
Mulai dari pengunduran waktu operasi hingga kurangnya
fasilitas masih harus dibenahi PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) dan harus menjadi
prioritas dalam usaha pembenahannya.
Minggu, 8 Oktober 2017, KRL
Cikarang-Jakarta Kota atau sebaliknya resmi beroperasi. Rencana pengoperasian
KRL ini sudah beberapa kali tertunda. Awalnya, pengoperasian angkutan darat
bermuatan ratusan orang ini dijadwalkan beroperasi pada Minggu, 17 September
2017. Tetapi kemudian jadwal ini diundur seminggu berikutnya. Dan terus diundur
hingga awal Oktober baru diresmikan. Namun, masih banyak kekurangan dan masih
perlu dibenahi PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek).
“Saya tadi nih
naik dari Cakung mau ke Tambun. Tapi, nunggunya
lama. Ya udah saya naik aja yang ke Bekasi, biar nunggunya di Bekasi aja,”
keluh seorang ibu bertubuh gemuk dengan rentang usia sekitar empat puluh tahunan
yang sore itu, Selasa (31/10), memakai kerudung hitam bermotif bunga biru, pada
seorang ibu lainnya. Bila diperhatikan, lontaran keluhan demikian sudah sering
terdengar kala menanti kedatangan kereta tujuan Cikarang di Stasiun Manggarai
maupun di Stasiun Bekasi.
Masih banyak warga yang tak
tahu jadwal keberangkatan KRL Cikarang-Jakarta Kota ini. Mahasiswi Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, Ina (20), yang juga warga Tambun,
mengeluhkan hal yang serupa. Ia mengaku malas menunggu kereta tujuan Cikarang.
Ia juga tak tahu bahwa ada KRL yang langsung menuju Cikarang. Dia pikir, dirinya
harus transit terlebih dahulu di Stasiun Bekasi.
“Aturan tuh kereta yang ke Cikarang bablas,
jadi gak mesti turun dulu di Bekasi, terus
naik KRL lagi. Kan capek. Udah kegencet-gencet, terus nunggu setengah jam lagi,” keluhnya
panjang lebar. Ia menilai bahwa KRL Cikarang tidak praktis dan belum siap.
Lagi, keluhan salah seorang
yang bekerja di sebuah industri di kawasan Cikarang, Desna, kembali
dilontarkan. Ia yang juga berdomisili di Tambun mengeluhkan hal serupa,
“Harusnya kereta yang ke Cikarang itu harus ada setiap saat seperti KRL tujuan
Bekasi. Jadi setiap orang tidak perlu lagi menunggu lama,” ujarnya.
Selain kurangnya sosialisasi
mengenai jadwal pemberangkatan, jumlah armada kereta juga dirasa masih sangat
kurang. Penambahan rute tujuan Cikarang ini tak berpengaruh besar pada jumlah
penumpang KRL sampai tujuan Bekasi. Pasalnya, seperti yang pernah ditayangkan
dalam TVOne, Sabtu (7/10), jadwal keberangkatan KRL menuju atau dari Cikarang
hanya satu jam sekali. Padahal setiap menit, jumlah penumpang terus bertambah.
Seperti di Stasiun Cibinong,
peron Stasiun Tambun tak memiliki atap. Ditambah lagi, lantai peron yang
berbahan dasar besi menjadi licin ketika hujan turun dan jarak satu anak tangga
dengan anak tangga lain terlalu jauh. Beberapa hal ini yang menambah keluhan
para Commuters, sebutan untuk pengguna
jasa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
Sebaiknya, PT KCJ menambah
armada KRL tujuan Cikarang agar warga tak harus menunggu kedatangan kereta
terlalu lama atau para Commuters tak harus transit di Stasiun Bekasi. Dan
sebaiknya, PT KCJ juga mensosialisasikan jadwal pemberangkatan melalui media
sosial, aplikasi, atau bekerja sama dengan warga sekitar (seperti citizen journalism).
Selain itu, kelayakan
Stasiun Tambun perlu diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan para
penumpang. Sederhana saja, tata kembali peron dengan menambahkan atap pada
peron agar ketika panas terik menerpa, para calon penumpang tidak terpapar langsung
sinar matahari. Di sisi lain, ketika hujan turun penumpang yang turun maupun
yang menunggu kereta tidak kebasahan. Serta perbaiki anak tangga dan lantai
peron agar tidak licin lagi.
KRL Cikarang Belum Siap Atau Masih Percobaan?
Comments